Tips supaya anak ayam kampung tumbuh besar dengan cepat

Posted by Mmm on Tuesday, 29 October 2013 |


Sejak tahun 2000-an yang lalu saya sudah memulai beternak ayam secara  intensif, walau dengan jumlah tidak terlalu banyak, yah...kira-kira dulu seratusan ekor lah..., kalau sekarang tinggal puluhan, habis waktunya tidak sesempat seperti dulu dan terutama maklum, gak punya modal, sih....hehe...Pertama, saya beternak ayam arab petelur, ayam kampung, ayam pelung dan ayam hutan. Nah, sekarang populasi ayam kampung super saya banyakin.  Ayam kampung super saya merupakan silangan dari ayam lingnan dengan ayam kampung lokal.  Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel saya sebelumnya    tips praktis-beternak-ayam-kampung-super-seri-peternakan.
Walau dengan ransum makanan/pakan seadanya, pertumbuhannya tetap lebih cepat dibanding dengan ayam kampung biasa.  Saya sengaja tidak memberi pakan melulu pakan jadi seperti Ayam pedaging) karena pasti citarasa daging yang dihasilkan menjadi lembek, tidak kenyal, kurang berserat dan kadar lemaknya/kolesterol tinggi, mirip daging ayam pedaging ras. (sekarang banyak dijual ayam kampung tetapi diberi pakan mirip ayam ras pedaging, silakan anda rasakan apakah sama citarasanya dengan ayam kampung asli ?, maaf ini bukan pertanyaan provokatif, tapi perlu kiranya diteliti apakah ada perbedaan kandungan nutrisi daging ayam, kadar kolesterol, sifat fisis dan kimia daging pada ayam kampung lokal dengan ayam kampung yang diberi pakan sama dengan ayam ras pedaging).
Nah, berikut ini saya akan memberikan tips untuk anda cara cepat membesarkan anak ayam kampung super dengan citarasa daging mendekati atau bahkan mirip dengan ayam kampung lokal. Ini dia...

1. bibit ayam kampung yang kita pelihara haruslah ayam kampung super yang cepat besar, seperti yang saya punya contohnya.  Supaya perttumbuhan cepat dan bisa dipacu

2. usahakan kandang yang digunakan sistem umbaran, jangan di kandang batere.  Lebih baik lagi, alasnya tanah sehingga ayam bebas berkeliaran dan dalam kandang tersebut buatlah tangkringan ayam dari kayu atau bambu, kan ayam suka lompat, loncat dan nagkring, ini akan melatih otot ayam sehingga relatif kekar.

3. nah ini yang terpenting, rekayasa ransum.  Maksud saya begini, tidak usah pake teori yang canggih-canggih.  Kita tau kalo supaya ayam cepat besar, intinya ransum harus mengandung protein tinggi. Nah, protein ini bisa dicari dengan pakan pabrik (mis BR 1), atau kalo di desa saya "amis-amisan" dari ikan atau yuyu, keong atau tepung ikan.  Untuk praktisnya, saya mending beli BR 1.  Komposisi ransum yang saya gunakan adalah :

- anak ayam umur 0 - 25 hari = 100 % BR 1.  Pada umur ini jangan lupa, beri lampu/penerangan, selain supaya hangat juga bisa makan di malam hari.  Dan juga air minum diberi rebusan sayuran, contoh daun pepaya atau temu-temuan untuk menjaga kesehatan tubuh, anti cacing dan menjaga nafsu makan.

- umur 25 hr - 2 bulan = 30 % BR 1 : 30 % jagung giling halus : 40 % dedak padi halus.  Pada umur ini lampu sudah bisa dikurangi bertahap.

- umur 2 bulan keatas = 20 % konsentrat daging : 30 % jagung : 40 % dedak padi : 5 - 10 % sayuran.  (konsentrat bisa diganti tepung ikan/amis-amisan).  Saya biasa menambahkan sayuran untuk suplemen vitamin, mineral atau serat.  Sayuran/daun-daunan yang sering saya campurkan pada ransum adalah daun pepaya, daun singkong, daun "gudal meled" atau lengko, dan daun temu ireng.  Pada prinsipnya jenis daun yang berstruktur agak lunak bisa digunakan.  Pemberian sayuran pada ayam tentu saja harus dirajang atau diiris-iris dulu, kemudian kalau bisa direbus atau langsung dicampur ke ransum.  Oya, saya lebih suka menggunakan pakan basah.  Nah, dengan cara diatas, alhamdulillah selain ayam kampung cepat pertumbuhannya, juga sehat dan sejauh ini citarasanya seperti ayam kampung biasa.  Bobot ayam kampung super dengan ransum seperti kira-kira umur 2,5 - 3 bulan mencapai 1 kg-an lebih lah, walau ada yang kurang, ada yang lebih juga, dengan syarat ayam sehat, makanan teratur dan kandang mendapat cukup sinar matahari.
Sebenarnya komposisi pakan diatas, bisa diotak-atik sendiri.  Pada prinsipnya penambahan protein yang cukup signifikan akan berdampak pada cepatnya pertumbuhan ayam.   Saya menghindari 100 % pakan jadi dari pabrik, karena nanti pasti dagingnya lembek, walaupun pertumbuhaannya pesat. Oya, saya juga sering menambahkan pada pakan, yaitu singkong, talas maupun ubi.  Semua ini saya lakukan agar ayam kenyang dan yang penting struktur dagingnya yang pasti kenyal karena makannya beragam.  Untuk ayam dewasa menghabiskan kira-kira pakan 80 - 100 gram pakan, tergantung jenis ayam, umur, dan jenis kelamin.
(sumber: aliefardi.blogspot.com)


Langganan Artikel

Ingin Mendapatkan Informasi Lebih Lanjut secara Rutin dari Website Kami. Silahkan Masukkan Email Anda.

Most Popular

Artikel Terbaru